Cara membuat Nafiri
Terbuat dari kayu yang berukuran 25 sampai 45 centimeter. Antara batang dengan dan tempat tiupnya diberi batas yang terbuat dari tempurung kelapa. Nafiri menggunakan semacam lidah yang terbelah dua terbuat dari daun kelapa yang muda atau ruas bambu yang sudah kering. Lidah tersebutlah yang disebut dengan vibrator yang akan mengeluarkan suara atau bunyi-bunyian. Lubang jari ada tiga buah yang besarnya kira-kira sebesar biji jagung untuk mengatur tinggi rendahnya nada. Pada bagian pangkalnya diberi sambungan berbentuk seperti bujur telur yang terpotong dan berongga untuk membuat volume yang dikeluarkan lebih besar. Musik yang dikeluarkan terdengar seperti meronta-ronta daripada melodi yang jelas untuk didengar.Sepotong kayu yang telah dikerat menurut ukuran yang dikehendaki ditoreh besar dipangkalnya sehingga bentuknya mirip dengan telur yang sudah dipotong bagian ujungnya. Kemudian diberi bebatang, proses tersebut yang disebut dengan balan atau bakal nafiri. Kemudian balan tersebut diperhalus dengan menggunakan pisau raut dan digesek untuk dihaluskan dengan daun trap atau kelopak bunga sukon yang hanya ditemukan didaerah sumatera. Kemudian dilubangi dengan menggunakan gurdi kecil dan pahat, hal tersebut akan membuat nafiri tersebut berongga dengan tebal kulitnya kurang lebih setengah centimeter. Pada batang nafiri dibuat lubang-lubang jari dengan menggunakan besi yang dipanaskan. Cara memainkan dan membuat Nafiri diturunkan secara terus menerus dari generasi ke generasi oleh masyarakat Melayu Riau.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Nafiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar