Rabu, 25 Januari 2017

Alat musik tradisional ceng ceng bali.

Mengenal Alat Musik Tradisional Ceng Ceng Bali

dari www.flickr.com
dari www.flickr.com
Di setiap daerah Indonesia, ada begitu banyak alat musik tradisional. Alat-alat musik tersebut dibuat berdasarkan atas kearifan dan kebijakasanaan yang dimiliki oleh leluhur masyarakat Nusantara. Sudah sepantasnya apabila alat-alat musik tersebut dipergunakan terus menerus dengan sebaik-baiknya sebagai upaya pelestarian.
Di Bali, ada sebuah alat musik bernama Ceng Ceng. Alat musik tersebut merupakan bagian terpenting dari seperangkat gamelan Bali. Di antara alat gamelan lain, Ceng Ceng memegang peranan penting. Alat ini juga sering disebut Ceng-Ceng Ricik.
Alat musik ini terbuat dari kayu nangka dan tembaga. Alat ini terdiri atas enam buah logam bundar di bagian bawahnya dan ada dua buah logam bundar di bagian atasnya. Di bagian atas perunggu Ceng Ceng terdapat tali untuk memegang Ceng Ceng. Tali tersebut berwarna merah yang dibuat sedemikian rupa. Tali ini disebut Bungan Ceng Ceng. Nah, dengan demikian, alat ini nampak seperti simbal.
dari www.babadbali.com
dari www.babadbali.com
Alat ini dimainkan dengan cara tembaga bagian atasnya dipukulkan ke bagian tembaga bundar bagian bawah. Dengan demikian akan menimbulkan suara “ceng ceng.” Pemain akan memegang kedua bagian atas dengan menggunakan kedua telapak tangannya. Ketika kedua logam itu saling beradu, akan terdengar suaranya yang nyaring, keras, dan khas suara simbal Bali.
Ceng ceng Bali dibuat berbentuk kura-kura. Pengukirannya terinspirasi dari tokoh legenda Bali yakni kura-kura mistis. Di Bali, terkenal dengan sebuah legenda tentang kura-kura mistis yang memiliki nilai magis yaitu menyeimbangkan dunia di atas punggungnya. Kura-kura tersebut merupakan simbol sumbu bumi bersama naga menjadi dasar pura yang berkedudukan tinggi.
Di Bali, Ceng Ceng akan dipergunakan pada barungan gamelan gong kebyar, gong gede, semar pegulingan, pelegongan, barongan, dan lain-lain.  Kalau Anda ingin mendengarkan nyaring suaranya, datang saja ke salah satu pagelaran tersebut.  Misalnya, Anda datang ke Tari Barong Batubulan Bali. Untuk menikmati pertunjukan ini Anda harus membayar tiket sebesar Rp 100.000,- per orang. Anda bisa menyaksikannya di Desa Batu Bulan. Desa ini terletak 10 km dari kota Denpasar. Anda bisa mencapainya dengan berkendara motor atau mobil pribadi melewati Jalan Raya Batu Bulan. Pertunjukkan akan digelar setiap hari, mulai Pukul 9.30 sampai Pukul 10.30 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar