Rabu, 25 Januari 2017

caea membuat alat musik tradisional sasando.

Bentuk alat musik ini cukup sederhana dengan bagian utama berupa tabung panjang yang terbuat dari bambu. Bagian tengah melingkar serta terdapat penyangga atau “senda” dalam bahasa Rote, dengan dawai atau senar yang direntangkan di tabung bambu dari atas ke bawah. Penyangga tersebut menghasilkan nada yang berbeda dalam setiap petikan dawai. Wadah berbeda dalam setiap petikan dawai. Wadah yang berfungsi sebagai resonansi sasando adalah anyaman lontar.
Secara harfiah, dalam bahasa Rote, sasando adalah alat musik yang bergetar atau berbunyi.
Cara membuat sasando
Bahan dasar untuk membuat sasando adalah kayu, paku penyangga, senar string, daun lontar dan bambu.
a) Bambu dipotong sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. Kemudian, dua ujung bambu ditutup dengan kayu jati sehingga menghasilkan rongga di bagian dalam.
b) agar menarik, ruas bambu dilukis secara manual dengan spidol warna yang tahan air, lalu disemprotkan dengan pernis agar awet dan tidak luntur.
c) Bentuklah daun lontar menjadi setengah lingkar. Sebagai tali pengikat untuk menyatukan lembaran daun lontar yang satu dengan lain, gunakan lidi daun lontar yan diiris tipis. Lalu dibiiarkan 4 hari hingga mengering dan keras.

d) setelah kering, gabungkan rangkaian daun lntar itu dengan tabung bambu yang sudah dipasangi senar.



Sumber: http://ithinkeducation.blogspot.co.id/2014/04/bagaimana-cara-membuat-sasando-asal.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar