Fungsi dan Kegunaan
Sampe adalah alat musik yang berfungsi untuk menyatakan perasaan, baik perasaan riang gembira, rasa sayang, kerinduan, bahkan rasa duka nestapa.[3] Dahulu, memainkan sampe pada siang hari dan malam hari memiliki perbedaan.[3] Apabila dimainkan pada siang hari, umumnya irama yang dihasilkan sampe menyatakan perasaan gembira dan suka-ria.[3] Sedangkan jika sampe dimainkan pada malam hari biasanya akan menghasilkan irama yang bernada sendu, syahdu, atau sedih.[3] Terdapat ungkapan mengenai sampe yang termuat dalam Tekuak Lawe, sastra lisan yang diturunkan dari generasi ke generasi dalam tradisi masyarakat Dayak, khususnya suku Dayak Kanyaan dan Kenyah.[3] Ungkapan yang berbunyi sape' benutah tulaang to'awah itu secara harfiah dapat diartikan Sampe mampu meremukkan tulang-belulang hantu yang bergentayangan.[3] Ungkapan tersebut menggambarkan bahwa alat musik sampe mampu membuat orang yang mendengarnya merinding hingga menyentuh tulang atau perasaan.[3] Bagi para tetua adat Dayak di zaman dulu, keyakinan akan kesakralan sampe memang betul bisa dirasakan karena suasana pedesaan dan nuansa adat pada saat itu masih sangat kental.[3]Hingga kini, kepercayaan akan tuah sampe masih diyakini oleh para sesepuh Dayak, misalnya ketika sampe dimainkan dalam suatu upacara adat.[4] Saat bunyi petikan sampe terdengar, seluruh orang akan terdiam, kemudian terdengar sayup-sayup lantunan doa atau mantra yang dibacakan bersama-sama.[4] Dalam suasana seperti ini, tidak jarang di antara mereka ada yang kerasukan roh halus atau roh leluhur.[4] Sampe juga dimainkan pada saat acara pesta rakyat atau acara gawai padai, sampe dimainkan untuk mengiringi tari-tarian yang lemah gemulai.[4]
Seiring dengan perkembangan zaman, sampe kemudian tidak hanya berfungsi sebagai alat musik untuk menyatakan perasaan saja, namun sampe juga mulai sering dimainkan bersama dengan alat-alat musik lainnya.[3] Anak-anak muda Dayak gemar memainkan sampe sembari berkumpul bersama di malam hari. Selain itu, sampe dimainkan oleh kaum Lelaki Dayak untuk menarik perhatian perempuan yang sedang ditaksirnya .[3] Sampe juga berfungsi sebagai alat musik hiburan dalam suatu keluarga besar.[4] Tradisi orang Dayak yang tinggal di rumah betang membuat sampe menjadi sarana yang termudah untuk meramaikan suasana atau untuk menghibur ketika ada salah seorang anggota yang sedang bersedih.[4] Di rumah betang, tersedia sebuah ruangan besar untuk acara adat atau sebagai ruang keluarga.[4] Di ruang besar inilah, para pemuda Dayak saling unjuk kemahiran dalam memainkan sampe Tidak hanya itu, sampe juga sering dimainkan sebagai wujud rasa syukur atas peristiwa atau moment tertentu, misalnya ketika hasil panen melimpah.[4]
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Sampe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar