Cara Membuat Alat Musik Angklung
1. Proses Pemilihan Bahan Bambu yang baik
2. Bagian Bahan Bambu yang digunakan untuk membuat Angklung
Angklung terdiri dari 3 bagian:
Tabung Suara
Bagian terpenting dari suatu Angklung, adalah tabung suara yang menghasilkan intonasi. Proses setem dapat menghasilkan intonasi.
Kerangka
Kerangka tabung untuk tempat berdiri di.
Dasar
Berfungsi sebagai kerangka tabung suara.
3. Proses Penyeteman
Pembentukan tabung suara
Ini adalah proses membentuk bambu menjadi sebilah tabung suara.
Proses Penyeteman
Ini adalah proses meniup bagian bawah tabung angklung dan menyamakan suaranya ke alat tuner.
Proses utama dari penyeteman
Cara menggunakan alat Tuner:
4. Tahap Akhir
Setelah masing-masing tabung suara memiliki nada, tabung harus diletakkan ke dalam rangka dan diikat dengan tali rotan.
5. Pemeliharaan
Menala / Men-stem Angklung
Penyimpanan dan Pemeliharaan Angklung
Berikut adalah langkah- langkah yang dapat dilakukan untuk memelihara instrument Angklung:
Penyimpanan Angklung sebaiknya dengan cara digantung, tidak ditumpuk.
Jangan simpan Angklung di tempat terbuka yang mendapatkan sinar matahari/hujan secara langsung.
Bambu adalah bahan baku dari Angklung.
Dipilih berdasarkan usia yaitu minimal 4 tahun dan tidak lebih dari 6
tahun dan dipotong pada musim kemarau dari pukul 9 pagi sampai pukul 3
sore hari. Setelah memotong dasar dari pohon bambu, dengan ukuran kurang
lebih 2-3 jengkaldari permukaan tanah, bambu harus disimpan selama
sekitar 1 minggu, sehingga bambu benar2 tidak berisi air.
Setelah seminggu, bambu harus
dipisahkan dari cabang-cabangnya. Dan dipotong menjadi berbagai ukuran
tertentu. Kemudian, bambu harus disimpan selama sekitar satu tahun untuk
mencegah dari gangguan hama. Beberapa prosedur adalah: dengan cara
merendam bambu di genangan lumpur, kolam atau sungai, juga bisa dengan
cara diasapi di perapian (diunun), dan prosedur modern: dengan
menggunakan formula cairan kimia tertentu.
2. Bagian Bahan Bambu yang digunakan untuk membuat Angklung
Angklung terdiri dari 3 bagian:
Tabung Suara
Bagian terpenting dari suatu Angklung, adalah tabung suara yang menghasilkan intonasi. Proses setem dapat menghasilkan intonasi.
Kerangka
Kerangka tabung untuk tempat berdiri di.
Dasar
Berfungsi sebagai kerangka tabung suara.
3. Proses Penyeteman
Pembentukan tabung suara
Ini adalah proses membentuk bambu menjadi sebilah tabung suara.
Proses Penyeteman
Ini adalah proses meniup bagian bawah tabung angklung dan menyamakan suaranya ke alat tuner.
Proses utama dari penyeteman
Ini adalah proses penyeteman suara
dengan meninggikan dan menurunkan nada dengan membunyikan nadanya. Dan
ini juga merupakan proses meninggikan nada dengan memotong bagian
atasnya sedikit, dan menurunkan nada dengan menyerut kedua sisi bilah
tabung dengan pisau.
Cara menggunakan alat Tuner:
Untuk menggunakan tuner, kita harus memperhatikan baik dari lampu di sebelah kiri dan kanan dari panel, dan juga jarum penunjuk.
Sebagai contoh, jika Anda akan membuat
sebuah nada “F”, anda harus menggoyangkan angklung sembari
memperhatikan baik dari lampu yang akan menyala bersamaan, dan untuk
jarum penunjuk yang akan menunjukkan angka “F”.
4. Tahap Akhir
Setelah masing-masing tabung suara memiliki nada, tabung harus diletakkan ke dalam rangka dan diikat dengan tali rotan.
5. Pemeliharaan
Menala / Men-stem Angklung
Apabila suara Angklung menjadi lebih
tinggi, hendaknya daun Angklung (sisi A) diraut dengan pisau raut
sedikit demi sedikit hingga mencapai suara yang dikehendaki.
Apabila suara Angklung menjadi lebih
rendah, hendaknya ujung Angklung (sisi B) dipotong sedikit demi sedikit
sehingga suaranya menjadi normal kembali.
Penyimpanan dan Pemeliharaan Angklung
Untuk dimaklumi bahwa Angklung terbuat
dari bahan bambu, konstruksi atau kekuatannya tidak seperti bahan
logam, sehingga perlu pemeliharaan dan penyimpanan yang baik. Angklung
yang baik terbuat dari bahan bambu yang telah melewati proses quality
control yang baik. Lama penyimpanan bambu sebelum diproses menjadi
Angklung sedikitnya harus berumur satu tahun. Proses pengeringan bambu
ini berfungsi agar Angklung yang dibuat menghasilkan suaranya
tepat/nyaring dan tidak mudah terkena hama rayap. Usia Angklung apabila
perawatannya baik dapat mencapai 10 tahun.
Berikut adalah langkah- langkah yang dapat dilakukan untuk memelihara instrument Angklung:
Begitu Angklung tiba di tempat yang
baru, segeralah buka dan gantungkan pada tiang standard yang telah
disediakan. Penyimpanan dalam kardus/tempat tertutup lebih dari 7 hari
dapat mengakibatkan perubahan suara dan penjamuran pada bambu.
Penyimpanan Angklung sebaiknya dengan cara digantung, tidak ditumpuk.
Penyimpanan Angklung haruslah di tempat kering dan tidak lembab dengan temperatur berkisar 25 – 33 C.
Jangan simpan Angklung di tempat terbuka yang mendapatkan sinar matahari/hujan secara langsung.
Untuk memelihara Angklung dari
penjamuran dan rayap, gunakan obat anti rayap dan jamur produksi SAU
secara teratur 2 minggu sekali dengan proses penyemprotan.
Untuk menjaga kualitas suara lakukanlah penalaan/re-tuning Angklung secara berkala.
Bagi Angklung yang disimpan di daerah
panas dengan suhu temperatur >30 C terkadang menyebabkan sedikit
retak pada pangkal tabung. Hal ini tidak mengganggu suara, dan
penanganannya cukup diberikan lem kayu. (sumber: angklung ujo)
Sumber : http://www.tukangangklung.com/2011/03/cara-membuat-alat-musik-angklung.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar